Senin 29 Jan 2018 22:15 WIB

Bocah Sembilan Tahun Disebut Hampir Diculik Pria Bertato

Polisi selidiki laporan penculikan tersebut.

Ilustrasi penculikan
Foto: IST
Ilustrasi penculikan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Sektor (Polsek) Tandes Surabaya mendalami informasi percobaan penculikan terhadap korban seorang bocah berusia 9 tahun di kawasan Manukan Kulon, Surabaya. Korban teridentifikasi berinisial PND, siswa kelas 3 di sekolah dasar kawasan setempat.

"Informasinya diculik saat pulang sekolah oleh seorang pria bertato. Namun bocah ini berhasil lolos karena menggigit pelaku dan melemparnya dengan batu paving yang secara reflek diambilnya dari jalanan di lokasi tempat kejadian perkara," ujar Kepala Polsek Tandes Surabaya Komisaris Polisi Sofwan, saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (29/1).

Menurut dia, peristiwa percobaan penculikan ini terjadi pada akhir pekan, Sabtu 27 Januari. "Kami sudah mendatangi keluarga korban tapi tidak bersedia dimintai laporan," ujarnya.

Namun begitu, Sofwan memastikan pihaknya akan terus mendalami informasi percobaan penculikan tersebut. "Kami telah menghimpun keterangan dari sejumlah saksi yang menyaksikan peristiwa percobaan penculikan ini," katanya.

Keterangan sementara yang dihimpun polisi, pelakunya terdiri dari dua orang. "Seorang bertato membekap korban PND dari jalanan. Sedangkan pelaku lainnya diinformasikan juga memiliki tato di bagian tubuhnya, saat itu menunggu di atas sepeda motor," ujarnya.

Sementara penyelidikan masih berlangsung, Sofwan mengimbau agar masyarakat, khususnya orangtua, tetap mewaspadai kabar percobaan penculikan ini. "Kami berharap masyarakat agar secepatnya melapor ke pihak kepolisian terdekat jika melihat atau mengalami kejadian serupa," tuturnya.

Saat ini dia menjanjikan akan merampungkan penyelidikan terkait informasi percobaan penculikan terhadap korban bocah berinisial PND. "Hasil penyelidikannya nanti pasti akan kami umumkan kepada publik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement