Senin 29 Jan 2018 03:11 WIB

Hotel dan Restoran di Samosir Harus Tingkatkan Layanan

Agar mampu bersaing dan mengimbangi pertumbuhan industri perhotelan di daerah ini

Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Standar layanan hotel dan restoran di Samosir, Sumatra Utara, harus meningkat. Hal ini menyusul semakin populernya destinasi di wilayah tersebut.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Samosir, Annettee Horschmann, mengatakan, pelaku usaha pariwisata di Samosir harus meningkatkan standar layanan hotel. Agar mampu bersaing dan mengimbangi pertumbuhan industri perhotelan di daerah ini.

"Industri pariwisata terus berkembang, tuntutan pelanggan (tamu) juga meningkat, maka standar layanan hotel juga harus ditingkatkan," ujar annettee.

Ia memberi contoh, di zaman yang serba online saat ini, maka layanan penyediaan sambungan internet menjadi sangat penting seperti layanan Wifi.

"Tuntutan pasar meningkat, maka kita harus memenuhinya kalau tidak mau tersingkir dari persaingan," kata wanita keturunan Jerman yang menikah dengan pria Batak marga Silalahi ini.

Contoh lain, kata pemilik Tabo Cottage di Tuktuk ini, semenjak pihaknya membangun kolam renang beberapa tahun lalu, jumlah wisatawan yang menginap di hotel itu meningkat hingga kini.

"Peningkatan layanan berdampak pada peningkatan jumlah tamu. Jadi investasi akan menambah pendapatan hotel," katanya.

Selain penambahan produk layanan yang baru, standar layanan atas produk yang sudah ada juga perlu ditingkatkan, baik kualitas kamar hotel maupun kualitas layanan terhadap para tamu.

Ia menjelaskan banyak hotel di daerah itu yang dibangun pada periode tahun 1970 hingga 1980, dengan standar yang tak lagi sesuai dengan tuntutan tamu saat ini, misalnya ukuran kamar, kualitas kamar mandi dan lain-lain.

"Kamar tersebut harus diperbaiki atau direnovasi agar sesuai keinginan tamu," katanya.

Ia mengakui perlu biaya untuk renovasi, tetapi hal itu bisa diimbangi dengan peningkatan jumlah tamu din kemudian hari.

Selain perbaikan fisik, kualitas layanan pelaku wisata di antaranya keramah-tamahan dan jaminan keamanan bagi wisatawan, harus juga ditingkatkan.

"Hal itu semua akan meningkatkan nilai (value) usaha yang diharapkan dapat berdampak pada peningkatan jumlah tamu yang menginap. Selain itu, tarif kamar juga bisa dinaikkan, sehingga pendapatan hotel juga meningkat," Katanya.

Apalagi dalam mendukung upaya pemerintah yang menjadikan kawasan pariwisata Danau Toba sebagai destinasi prioritas nasional, yang dalam dua tahun terakhir terus melakukan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pariwisata. Maka hotel-hotel di Samosir harus berbenah dan menyiapkan diri menyambut kunjungan wisatawan yang diharapkan meningkat jumlahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement