REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Jembatan Edukasi Siluk merupakan perpustakaan kolong jembatan yang dibangun swadaya oleh para pemuda setempat. Perpustakaan ini dimaksudkan untuk mengampanyekan gerakan membaca dan meningkatkan taraf pendidikan kepada anak-anak dan warga setempat.
Ketua Umum Lembaga Aspirasi Karyawan (Laskar) PLN, Tonny Ferdinanto mengatakan, meskipun letaknya di bawah kolong jembatan, namun di tempat ini mulai dari anak-anak, remaja hingga para orang tua bisa membaca beraneka macam buku bacaan. Walaupun masih dengan dana swadaya dan tanpa bantuan pemerintah, pengelola masih punya keinginan untuk membuat bioskop edukasi.
Jadwal rutin juga telah dibuat untuk pekan pertama kegiatan siswa SMP atau remaja belajar bahasa Inggris. Kemudian pekan ketiga untuk anak-anak belajar menggambar. Selain itu, pekan ketiga juga dilakukan pengumpulan sampah untuk tetap bisa menghidupi ruang belajar itu. Dan pekan keempat untuk komunitas-komunitas umum.
Semangat besar pengelola untuk memajukan Jembatan Edukasi Siluk ini, membuat banyak pihak tergerak untuk ikut membantu. "Laskar PLN pun tergerak untuk turut memberikan bantuan kepada Jembatan Edukasi Siluk agar dapat meningkatkan pendidikan warga sekitar," ujarnya, Sabtu (27/1).
Hal itu dibuktikan melalui kegiatan Peduli Minat Baca dalam rangkaian acara HUT ke-2 LASKAR PLN dengan mengunjungi Jembatan Edukasi Siluk dan memberikan bantuan buku sebagai koleksi bahan bacaan. Selain itu, LASKAR PLN juga turut membantu pemasangan listrik di Jembatan Edukasi Siluk. Hal ini tentu sangat berarti bagi Jembatan Edukasi Siluk untuk mewujudkan keinginan mereka membuat bioskop edukasi.
"Semoga apa yang sudah dilakukan ini dapat bermanfaat dan dapat mendorong pihak-pihak lain terutama pihak pemerintah untuk dapat memperhatikan dan turut memberikan bantuan bagi niat mulia rekan-rekan pengelola Jembatan Edukasi Siluk," kata Tonny.
Usai kunjungan ke Jembatan Edukasi Siluk, rangkaian HUT ke-2 Laskar PLN dilanjutkan acara Rakernas Laskar PLN di Aula Kantor PLN Area Yogyakarta, Gedong Kuning, Banguntapan, Bantul. Rakernas ini sendiri dihadiri 130 peserta dari perwakilan dewan pimpinan cabang dan daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika