REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2017 di Kabupaten Bogor masih belum rampung. Dari 80 ribu bidang tanah, baru 90 persen atau sekitar 72 ribu yang sudah disertifikatkan dan diberikan kepada masyarakat.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor, Agus Tyar Syah, mengatakan, sisa 10 persen target PTSL itu sebenarnya sudah hampir selesai secara administrasi. Targetnya, pekerjaan tersebut rampung dalam hitungan pekan.
Akan tetapi, penyerahan sertifikat delapan ribu bidang tanah tersebut masih menunggu jadwal Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Beliau yang akan menyerahkan ke masyarakat," ujarnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (26/1).
Agus mengatakan, ia menunggu arahan dari Jokowi untuk bisa melunasi janji ke masyarakat. Sebanyak 80 ribu bidang tanah pada program PTSL 2017 tersebar di empat kecamatan, yaitu, Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang, dan Sukaraja.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan sertifkasi 60 ribu bidang tanah di Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Selatan pada akhir tahun ini. Pengukuran telah dicanangkan di Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat pada Kamis (4/1).
Kepala BPN Kota Bogor, Ery Juliani Pasoreh, menjelaskan, pemilihan dua kecamatan tersebut bukan tanpa alasan. Baik Bogor Selatan maupun Barat ini memilili wilayah paling luas dibanding dengan empat kecamatan lain. "Di tiap kecamatan ada 30 ribu bidang yang belum tersertifikasi," ujar Ery.
Apabila target 60 ribu ini tercapai sampai 2018, masih ada sisa sekira 29 ribu tanah di Kota Hujan yang belum terseritifikasi. Ery menargetkan, sisa ini bisa rampung sampai akhir tahun depan.
Program Pemkab dan Pemkot Bogor ini terkait dari target Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang menargetkan lima juta bidang tanah bisa disertifikasi.