Jumat 26 Jan 2018 16:43 WIB

Tiga Prajurit Kostrad Terjun Menjadi Guru di Maluku Tengah

Dalam rangka membantu program pemerintah dalam percepatan kemajuan pendidikan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hazliansyah
Tiga Prajurit Kostrad Terjun Menjadi Guru di Maluku Tengah
Foto: dok: Kostrad
Tiga Prajurit Kostrad Terjun Menjadi Guru di Maluku Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pos Mamala yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Maluku melaksanakan kegiatan bidang pendidikan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka membantu program pemerintah dalam percepatan kemajuan pendidikan, khususnya di wilayah negeri Mamala Kecamatan Leihitu Maluku Tengah.

Dilansir siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/1), kegiatan yang dilaksanakan antara lain memperbantukan anggota pos Mamala Satgas Yonif Raider 515 Kostrad menjadi tenaga pengajar. Sebanyak tiga orang diterjunkan dan dipimpin oleh Prajurit Kepala Arifuddin.

Kegiatan mengajar tersebut dimulai pada pukul 08.00 s/d pukul 12.00 WIT. Menjadi tenaga pengajar seperti ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Satgas Yonif Raider 515 Kostrad yang sedang bertugas di daerah negeri Mamala.

Di sana, jumlah guru yang seharusnya berjumlah 15 orang hanya terdapat delapan orang guru saja. Mereka dihadapkan dengan jumlah murid perkelas sekitar 30 sampai 40 murid. Sehingga kurang efektif saat proses belajar mengajar jika kurang tenaga pengajar.

Menurut Arifuddin, saat ini masih banyak sekolah di wilayah Maluku yang kekurangan guru. Untuk itu, Satgas Yonif Raider 515 Kostrad berusaha membantu dengan menerjunkan anggota-anggotanya yang telah mendapat pembekalan teknik mengajar dari dinas pendidikan Kabupaten Jember Provensi Jawa Timur.

Kepala Sekolah SD Negeri 01 Mamala, Latukau menyambut baik bantuan dari Pos BKO Satgas Yonif Raider 515 Kostrad yang ikut berperan serta dalam membantu sebagai tenaga pengajar. Menurutnya, program ini sangat membantu pihak sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement