REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Situ (danau) Cisanti di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi hulu ( kilometer nol) Sungai Citarum kondisinya mulai bersih. Pembersihan terhadap sumber mata air purba (berusia 12 juta tahun) tersebut dilakukan ratusan personel Kodam III Siliwangi sejak November 2017.
Pembersihan situ yang memiliki tujuh sumber mata air tersebut dilakukan prajurit Kodam Siliwangi dengan mengerahkan perahu jenis LCR serta dua unit alat berat jenis amphibius.
"Sampah plastik yang ada di permukaan danau dan di sekeliling bibir danau dibersihkan. Untuk membersihkan enceng gondok dan ganggang merah yang ada di permukaan danau menggunakan perahu LCR serta dua unit alat berat amphibius," kata Kapendam III Siliwangi Kolonel Arh Desi Arianto dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id Jumat (26/1).
Selain membersihkan sampah plastik dan ganggang, kata Desi, prajurit Kodam Siliwangi yang khusus ditempatkan di sekitar Situ Cisati, juga memperbaiki sumber mata air serta salurannya menuju situ. Saluran-saluran mata air tersebut diperkuat serta dibersihkan dari rumput liar dan sampah.
"Untuk mencegah bertambahnya sedimentasi Situ Cisanti ditanam jenis pohon vetiver yang memiliki akar kuat di sepanjang bibir danau sekaligus melarang masyarakat untuk memancing di kawasan tersebut. Hal ini harus dilakukan karena selama ini banyak tanah di bibir danau yang longsor karena digunakan sebagai pijakan untuk memancing, " ujar dia.
Dengan memperbaiki hulu Sungai Citarum tersebut, lanjut Desi, diharapkan program Citarum Harum yang akan dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Januari nanti bisa lebih efekif. Ia mengatakan, perbaikan kawasan hulu menjadi prioritas pertama.
"Selain sumber mata air tetap terjaga perbaikan kawasan Cisanri juga bisa dimanfatkan keindahannya oleh masyarakat," imbuh dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika