REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta, akan kedatangan sejumlah ahli dari Austria dalam beberapa bulan ke depan. Ahli yang didatangkan dari daratan Eropa tersebut, difokuskan menguasi tentang serat viscose (rayon). Dengan begitu, diharapkan akan ada transfer ilmu dan teknologi mengenai perkembangan produksi serat rayon tersebut.
Head of Corporate Affairs PT Lenzing Sout Pacific Viscose (SPV), Widi Nugroho Sahib, mengatakan, akan ada pertukaran ahli teknologi dari Austria ke Indonesia. Mereka, didatangkan dalam beberapa bulan ke depan. Supaya, para ahli serat rayon asli Indonesia yang sudah bekerja di SPV, ilmu dan wawasannya bisa bertambah.
"Kita sedang membahas waktu yang tepat, untuk mendatangkan ahli dari Austria ini," ujar Widi, kepada Republika.co.id, Rabu (24/1) lalu.
Menurut Widi, pertukaran para ahli serat rayon ini sangatlah penting. Mengingat, saat ini industri serat Indonesia sudah dipercaya negara-negara lain.
Seperti, serat rayon viscose yang diproduksi PT SPV. Serat berbahan dasar kayu tersebut, di ekspor ke sejumlah negara di dunia. Seperti, Brazil, Eropa serta Cina. Bahkan, permohonan ekspor serat ke Cina seiring dengan perjalanan waktu mengalami peningkatan.
"Sebelum para ahli dari Austria ini datang, kami sedang menyiapkan sarana dan prasarananya," ujar Widi.
Saat ini, lanjutnya, serat rayon yang diproduksi SPV mencapai 900 ton per harinya. Serat tersebut, merupakan bahan baku untuk benang.