Rabu 24 Jan 2018 18:58 WIB

'Prabowo Maju di Pilpres, Elektabilitas Gerindra akan Naik'

Elektabilitas Gerindra saat ini berada di bawah PDIP dan Golkar.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bayu Hermawan
Jurnalis mengambil gambar ketika pemaparan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertema ‘Lima Isu Partai di Tahun Politik’ di Jakarta, Rabu (24/1).
Foto: Republika/Prayogi
Jurnalis mengambil gambar ketika pemaparan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertema ‘Lima Isu Partai di Tahun Politik’ di Jakarta, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Lingkaran Survi Indonesia (LSI) Denny Ja menunjukan elektabilitas Partai Gerindra menjadi nomor tiga terbesar, dibawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar. Namun, elektabilitas Partai Gerindra bisa meningkat jelang pelaksanaan Pemilu.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan saat ini elektabilitas Gerindra berada di angka 11, persen. "Tiga partai ini yang nanti diharapkan berkontestasi untuk memperoleh suara terbanyak di legislatif. Ibaratnya, partai posisi klasemen sekarang di 2018 yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Gedung Graha Dua Rajawali, Jakarta, Rabu (24/1).

Rully mengatakan, elektabilitas Partai Gerindra dapat meningkat jika Ketua Umumnya, Prabowo Subianto digadang maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, elektabilitas Gerindra dapat naik diposisi teratas, jika Prabowo sukses sebagai calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres), yang dulunya juga sempat menjadi kompetitor Jokowi pada Pilpres 2014.

"Faktor figur Prabowo sebagai kompetitor dari Jokowi (pada pemilu 2014) masih memberi harapan bagi Gerindra. Jadi geliat Gerindra yang masuk tiga partai teratas, karena ketumnya yang pernah maju sebagai calon presiden. Ini akhirnya menopang perolehan suara dari partai itu sendiri," ujarnya.

Rully mencontohkan, ketika Pemilu 2009, figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kuat di tahun 2009, dapat mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat. Di mana, Partai Demokrat pada saat itu naik di posisi teratas, menjadi nomor satu mengalahkan kompetitornya.

Rully mengatakan, dari hasil survei LSI, PDIP, Golkar dan Gerindra menempati posisi teratas dengan memperoleh elektabilitas di atas 10 persen. Ketiga partai tersebut konsisten berada di angka 10 persen dalam lima survei terakhir yang dilakukan oleh LSI.

Dimana berdasarkan hasil survei,Gerindra saat ini elektabilitasnya sebesar 12,4 persen yang angkanya turun dari Pemilu 2014 sebesar 11,81 persen. Sedangkan PDIP saat ini elektabilitasnya sebesar 22,2 persen. Di mana angka tersebut lebih besar dari perolehan suaranya di pemilu 2014 yaitu sebesar 18,95 persen. Sementara, elektabilitas Partai Golkar sebesar 15,5 persen, yang perolehan suaranya naik dari pemilu 2014, yang hanya sebesar 14,75 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement