REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Untuk meninjau progres dana desa di Kabupaten Karawang, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo melakukan dialog dengan para kepala desa dan direktur BUMDes, Selasa 23/01/2018. Dalam dialog itu berbagai keinginan disampaikan oleh para kepala desa dan direktur BUMDes.
Salah satunya adalah dorongan Kementerian Desa dengan pengembangan BUMDes. "Saya ingin BUMDes lebih berdaya dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Jadi setiap BUMDes harus menjadi pusat perekonomian masyarakat desa," ujar Eko yang kemudian langsung menelepon Direktur BRI untuk membantu perkembangan BUMDes di Karawang.
Eko meminta agar dalam waktu dekat BUMDes segera dibantu untuk pemasangan EDC-nya. Dengan demikian BUMDes benar-benar bisa menjadi pusat perekonomian masyarakat desa karena bisa melakukan berbagai macam transaksi. "Jadi BUMDes atau desa, kalau mau transfer atau narik uang tinggal ke BUMDesnya," katanya.
Permintaan Menteri Eko disambut baik oleh pihak BRI. Bahkan pihak BRI dalam hari itu langsung Memasang EDC di BUMDES. Bukan hanya itu, khusus untuk BUMDes 'Bersama Berkah Bersama' yang didalamnya terdapat 12 BUMDes di Kecamatan Cilamaya Wetan, Eko berjanji akan mengeluarkan kucuran anggaran tambahan sebesar Rp 100 juta.
"Yang Rp 100 juta ini saya ingin BUMDes membantu para pedagang kecil. Terus saya tantang pak Wabup untuk bisa mengalokasikan anggaran juga," bebernya.
Wakil Bupati Karawang H Ahmad Zamakhsyari menyanggupi tantangan yang diberikan oleh menteri yang merupakan rekan dekatnya itu. Bahkan dihadapan Kades, pengurus BUMDes dan warga, Jimmy sapaan akrab Ahmad Zamakhsyari, akan memberikan anggaran sebesar Rp 50 juta untuk tambahannya. "Siap, saya alokasikan Rp 50 juta yah," ucap Jimmy yang disambut tepuk dan sorak warga yang hadir.
Menteri Eko sendiri datang ke Karawang, tepatnya di Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, untuk meresmikan rice mill BUMDes Bersama Berkah Bersama karena sumber anggaran pembangunannya adalah dari pos anggaran Kemendes. Bahkan kehadiran Eko tanpa melalui prosedural termasuk surat resmi. Melainkan hanya di kontak oleh Wakil Bupati melalui WA pribadinya