Rabu 24 Jan 2018 17:09 WIB

Argo Parahyangan yang Anjlok Berhasil Dievakuasi

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan satu alat berat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok di Stasiun Bandung, Rabu (24/1).
Foto: Fatwa Nurdin Syafaat
Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok di Stasiun Bandung, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT KAI berhasil mengangkut gerbong KA Argo Parahyangan yang anjlok pada pagi tadi sudah berhasil dievakuasi. Jalur pun kembali normal.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan satu alat berat.

"Petugas PT KAI bahu membahu menyelesaikan rintangan jalan. Sehingga, pada pukul 14.00 WIB semua gerbong sudah berhasil diangkat dan jalur dinormalisasi," ujar Joni Martinus, Rabu (24/1).

Saat ditanya tentang penyebab peristiwa ini, Joni belum bisa memastikan. Karena segala sesuatunya masih dalam penyelidikan.

"Namun kami pastikan bahwa peristiwa yang mengakibatkan terjadinya gangguan operasional kereta api akan dievaluasi," ujar Joni kepada Republika.co.id.

Joni menjelaskan, peristiwa anjloknya KA Argo Parahyangan terjadi pada pukul 08.39 WIB saat akan memasuki jalur 6 Stasiun Bandung, Rabu (24/1). Kejadian tersebut mengakibatkan anjlok tiga gerbong di jalur 6 dekat peron Stasiun Bandung.

Kemudian, kata dia, petugas kereta api dengan sigap mengevakuasi penumpang dan melakukan pengangkatan kereta yang anjlok.

Joni atas nama PT KAI memohon maaf dan terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan bagi masyarakat pengguna kereta api.

"Pada peristiwa ini, Alhamdulillah semua selamat dan tiada yang cedera. Perjalanan kereta pun tidak ada yang terganggu, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan," katanya.

Berdasarkan pantauan, sampai sore ini semua kereta tetap berjalan sesuai jadwal, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan dari Stasiun Bandung. Namun, Daop 2 terus mengevaluasi penyebab terjadinya anjlok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement