REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 5 Skala Richter (SR) kembali guncang wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat bagian barat, Rabu (24/1) pukul 13.32.45 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, pusat gempa berada di 72 kilometer, Barat Daya Lebak Banten, dengan kedalaman 44 Km.
"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Cimandiri, Panggarangan-Lebak, Cikande-Serang, Ujung Genteng, Curug Kembar, Kota Sukabumi, Jakarta, Tangerang dan Bekasi dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam keterangan resmi, Rabu (24/1).
Sementara Bogor, Cianjur, dan Depok merasakan guncangan dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Informasi tersebut sesuai dengan informasi dari masyarakat.
Riyadi menjelaskan, gempa bumi Selatan Banten ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Gempabumi ini termasuk dalam gempa susulan Gempabumi Selatan Banten yang terjadi Selasa (23/1) dengan kekuatan 6,1 SR. Hingga saat ini sudah tercatat 46 gempa bumi susulan. "Namun, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.