REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat berpikir positif atas kasus yang kini menimpa dirinya. Sandiaga mengatakan, ini merupakan bagian dari pelayanan masyarakat.

"Ini kita khusnudzon bahwa kasus 21 tahun ini tiba-tiba muncul lagi mungkin bagian dari pelayanan masyarakat juga," katanya di Cipayung, Jakarta Timur, (24/1).

Meski sebelumnya sempat mengatakan kasus ini seakan sengaja dimunculkan, ia meminta masyarakat tak berpikir negatif, apalagi menghubungkannya dengan politik. Ia menyatakan akan menghormati semua proses hukum yang berlaku.

"Saya minta teman-teman jangan terlalu suuzon bahwa ini politisasi, kriminalisasi, jangan, tahun politik, dan sebagainya," ujarnya.

Sandiaga mengaku telah menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Namun, apabila ada pemanggilan kembali, Sandiaga menyatakan akan bersikap kooperatif.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan telah memanggil Sandiaga untuk memberikan keterangan beberapa waktu yang lalu. Namun, pemeriksaan itu dinilai belum tuntas.

Bahkan, Argo mengatakan informasi yang diperoleh belum mencapai 50 persen. Pemeriksaan terpaksa ditunda karena Sandiaga harus mengikuti agenda lain sebagai bagian dari tugas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Argo mengatakan, penyidik akan memanggil kembali Sandiaga untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ia belum dapat memastikan kapan pemanggilan akan dilakukan.

(Baca juga: Polda Metro akan Kembali Periksa Sandiaga Uno)

Ikuti Whatsapp Channel Republika