REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kereta Api Argo Parahyangan anjlok di Stasiun Bandung saat akan masuk ke peron atau pelataran stasiun pukul 08.39 WIB. Kereta ini anjlok usai perjalanan dari Jakarta.
Humas PT KAI Daop II, Joni Martinus mengatakan,di Bandung, Rabu (24/1), mengatakan penyebab anjloknya KA Argo Parahyangan masih diselidiki petugas di lapangan. Hingga saat ini proses evakuasi tengah berlangsung dengan dibantu alat berat.
"Kita masih dalam penyelidikan, penyebab masih belum ditentukan," ujar Joni di Stasiun Bandung.
Menurut Joni, kereta berpenumpang sekitar 475 orang itu berangkat dari Jakarta pada pukul 05.05 WIB dan dijadwalkan tiba pada pukul 08.35 WIB. Ketika akan berhenti, kereta anjlok sekitar pukul 08.39 WIB di rel jalur enam Stasiun Bandung.
Ada pun gerbong yang anjlok yaitu gerbong nomor 2, 3 dan nomor 4. Joni mengatakan, tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut, namun para penumpang harus berjalan kaki menuju pintu keluar Stasiun Bandung.
"Jadi kereta itu sudah mau berhenti, jalannya juga sudah pelan. Tapi belum berhenti sempurna. Karena belum berhenti sempurna, makanya penumpang turun tidak di peron, harus jalan 20 meter," katanya.