Rabu 24 Jan 2018 09:49 WIB

Masjid Perpaduan Ibadah dan Pendidikan Didirikan di Bogor

Yakni perpaduan antara pendidikan sekolah, pesantren dan masjid

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bogor Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masjid perpaduan ibadah dan pendidikan pertama di Kota Bogor diresmikan, Selasa (23/1). Berlokasi di Jalan Hegarmanah IV, Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, masjid diberi nama Masjid Pendidikan Insantama.

Ketua Yayasan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insantama, Muhammad Ismail Yusanto, mengatakan, masjid ini akan menggenapi pemaknaan nama Sekolah Islam Terpadu.

"Yakni, perpaduan antara pendidikan sekolah, pesantren dan masjid yang terdiri dari tiga lantai," tuturnya dalam acara peresmian.

Mengusung konsep masjid pendidikan, Masjid Pendidikan Insantama ini dimanfaatkan sebagai pusat ibadah sekaligus pusat pendidikan dan dakwah. Tiap lantai memiliki peruntukannya sendiri.

Lantai dasar untuk /front office, laboratorium dan perpustakaan untuk menampung kurang lebih 1.500 siswa SIT Insatama yang hendak membaca atau mengerjakan tugas.

Sedangkan lantai dua untuk jamaah laki laki dan lantai tiga untuk jamaah perempuan. Dibangun sejak 2012, masjid ini diberi nama dan pertama kali dilakukan peletakan batu oleh KH Didin Hafidhuddin.

Ismail mengatakan, Masjid Pendidikan Insantama dibangun dengan anggaran sekira Rp 7 miliar.

"Sumber dana dari wakaf yang dihimpun dari siswa, guru dan karyawan SIT Insantama serta para dermawan," tuturnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang meresmikan masjid, menjelaskan, keberadaan masjid ini menjadi oase untuk generasi masa kini. Terutama untuk mereka yang kosmopolitan, religius dan Islami, dengan tetap menjunjung pendidikan.

Bima berpesan, yayasan harus memaksimalkan masjid dalam menjalani fungsinya untuk membentengi anak anak muda di Bogor.

"Kita harus menyelamatkan anak anak muda generasi untuk mencegah kemungkaran agar tidak ada ruang untuk mengotori anak anak muda sekarang," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement