Rabu 24 Jan 2018 03:53 WIB

Jelang 100 Hari, Sandiaga: Bukan Saatnya Menepuk Dada

Ia tak ingin pencapaian bersama Gubernur Anies Baswedan hanya dinilai dalam 100 hari.

Rep: Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis memberikan keterangan kepada media seusai apel Mantap Praja Jaya 2017 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis memberikan keterangan kepada media seusai apel Mantap Praja Jaya 2017 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan belum ada yang dicapai dalam 100 hari bekerja setelah pelantikan 16 Oktober lalu. Masih banyak hal yang perlu dibereskan menjelang 100 hari yang akan jatuh pada esok hari, Rabu (24/1).

"Banyak banget PR. Belum ada (pencapaian)," kata Sandiaga di Balai Kota, Selasa (23/1).

Menurut Sandiaga, permasalahan di Jakarta kian hari kian kompleks. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. "Menurut saya pribadi, bukan saatnya kita untuk menepuk-nepuk dada," kata dia.

Ia tak ingin pencapaian dirinya dan Gubernur Anies Baswedan hanya dinilai dalam 100 hari kerja. Setelah 100 hari, ia ingin semangat untuk bekerja semakin tinggi.

"Fokusnya di lapangan kerja, fokusnya di pendidikan dan bagaimana di Jakarta itu hidup lebih terjangkau harganya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement