REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kabar bakal terjadinya gempa besar berkekuatan 7,5 skala richter (SR) malam ini antara pukul 22.30-23.59 WIB dibantah BMKG. Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menyatakan berita itu adalah hoaks.
Daryono menegaskan BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut. "Informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoax yang dibuat pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan memberi rasa takut dan khawatir kepada masyarakat," kata Daryono melalui siaran tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/1) malam.
Kabar akan datangnya gempa besar itu beredar melalui media sosial. Gempa dikabarkan bakal terjadi di Provinsi Banten dan sekitarnya. Sebelumnya siang tadi, gempa memang terjadi di Samudera Indonesia, selatan Kabupaten Lebak, Banten.
Daryono mengatakan hingga saat ini peristiwa gempa bumi belum dapat diprediksi dengan tepat dan akurat (kapan, berapa kekuatan, dan dimana akan terjadi). Hingga Selasa petang (23/1) aktivitas gempa susulan di selatan Banten sudah mencapai 26 kali kejadian dengan kekuatan yang terus melemah, sehingga sangat kecil potensi akan terjadi gempa susulan yang kekuatannya besar.
"Dari sekian banyak isu akan terjadi gempa bumi, selama ini tidak ada satupun yang terbukti kebenarannya, untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya isu akan terjadi gempa," kata dia.
Dengan demikian BMKG mengimbau agar masyarakat mendapatkan informasi gempa bumi dan tsunami yang bersumber dari BMKG.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
