Selasa 23 Jan 2018 21:09 WIB

Delapan Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak Gempa Banten

Sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak gempa berkekuatan 6,1 SR

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Peta gempa bumi 6,4 SR yang mengguncang Provinsi Banten, Selasa (23/1).
Foto: dok. BMKG
Peta gempa bumi 6,4 SR yang mengguncang Provinsi Banten, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Bogor terkena dampak gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang berpusat di Lebak, Banten, pada Selasa (23/1) siang. Delapan kecamatan tersebut adalah Cigudeg, Nanggung, Ciawi, Cigombong, Pamijahan, Cijeruk, Caringin dan Megamendung.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Kecamatan Nanggung memiliki bangunan terdampak paling banyak, yakni mencapai 279 bangunan. Sebanyak 134 di antaranya berada di Desa Malasari.

Camat Nanggung, Muliadi, mengatakan, angka tersebut masih bisa bertambah mengingat ada beberapa desa yang belum direkapitulasi. "Kami masih menghitung terus. Sampai saat ini, masih ada di kisaran itu," ucapnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (23/1) malam.

Selain jumlah bangunan, pihak kecamatan juga tengah menghitung korban jiwa. Muliadi belum bisa memastikan apakah ada warganya yang menjadi korban. Tapi, untuk warga yang rumahnya terdampak, kini sudah dipindahkan ke Posko pengungsian di balai desa setempat.

Setelah Nanggung, Kecamatan Cigudeg menjadi daerah di Kabupaten Bogor dengan jumlah bangunan rusak terbanyak. Setidaknya 11 bangunan terdampak, dengan seluruhnya merupakan rumah warga. Sementara itu, di Pamijahan, terdapat lima bangunan rusak.

Di kecamatan lain, total bangunan rusak tidak terlampau banyak. Sebanyak empat bangunan rusak di Caringin, dua bangunan di Ciawi, dua bangunan di Cijeruk dan satu bangunan di Megamendung.

Untuk di Cigombong, belum ada data pasti terkait bangunan rusak. Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, hanya menjelaskan bahwa ada enam lokasi di kecamatan tersebut yang terdampak. Jika ditotal, sedikitnya 304 bangunan terdampak akibat gempa Banten ini. Budi mengatakan, kerusakan berkisar pada rusak ringan sampai berat.

"Termasuk satu sekolah yang atapnya roboh serta dindingnya retak di Kecamatan Caringin, yaitu SD Cimande 2," tuturnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (23/1) sore.

Menurut Budi, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. Korban bencana secara bertahap dievakuasi ke rumah saudara dan tenda darurat dari BPBD dan TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement