REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas menyatakan, tahapan penerimaan calon pegawai negeri sipil tahun 2018 dimulai pada April 2018. Lukman menyebutkan hal itu setelah mendapat informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Menurut informasi tersebut, seluruh provinsi di Indonesia akan mendapatkan kuota penerimaan pegawai termasuk di Sultra. "Kami sudah ada informasi dari Kemenpan kita akan mendapatkan kuota untuk rekrutmen CPNS. Untuk tahapan itu akan dimulai pada April sampai Mei," ujar Lukman Abunawas saat usai membuka acara Orientasi CPNS wilayah Kemenkumham Sultra, Senin (22/1).
Namun Lukman Abunawas tidak menyebutkan berapa kuota masing-masing provinsi secara resmi yang ditetapkan Kemenpan RB. Namun berdasarkan kebutuhan pemerintah provinsi, untuk wilayah Sultra akan diprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan guru selebihnya tenaga teknis.
"Untuk penerimaan CPNS kita sudah lama mengusulkan, sebagaian besar itu 60 persen untuk kebutuhan guru, 30 persen untuk tenaga medis, dan sisanya tenaga teknis atau umum," kata mantan Bupati Konawe dua periode itu.
Ia mengatakan, meskipun saat ini jumlah tenaga honorer di Sultra masih ribuan, tetapi saat penerimaan CPNS nanti antara jalur umum dan honorer tetap akan mengikuti ujian berbasis "Computer Assisted Test" (CAT). Tetapi ada beberapa pertimbangan bagi tenaga honorer utamanya yang sudah lama mengabdi.
Sementara untuk penerimaan CPNS tingkat kabupaten/kota, kata Lukman akan diprioritaskan pada daerah-daerah otonom baru (DOB) karena dinilai kebutuhan ASN pada DOB masih banyak.
"Daerah-daerah otonom baru yang akan menjadi prioritas penerimaan CPNS yakni Konawe Kepulauan, Muna Barat, Kolaka Timur, Buton Selatan, Buton Tengah dan selebihnya akan menyesuaikan sesuai kebetuhan," tuturnya.