Senin 22 Jan 2018 16:56 WIB

Pembangunan Pasar Sukabumi Ditargetkan Rampung 2019

Keberadaan pasar ini akan menyambut hadirnya sarana jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Pasar
Pasar

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan pembangunan Pasar Pelita Sukabumi rampung pada Maret 2019. Keberadaan pasar ini akan menyambut hadirnya sarana jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang selesai dibangun pada Desember 2019.

"Harapannya Juni 2019 pedagang sudah bisa mengisi Pasar Pelita," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan di lokasi pembangunan Pasar Pelita, Senin (22/1). Saat ini kata dia tahapan pembangunan baru akan memasuki pemasanan crane.
 
Kehadiran pasar ini terang Muraz, akan menyambut rampungnya pembangunan jalan tol Bocimi pada Desember 2019 seperti yang dijanjikan presiden. Ia menambahkan untuk jalan tol segmen 1 Ciawi-Cigombong Bogor sudah bisa digunakan pada Maret 2018.
 
Jika nantinya dioperasikan ungkap Muraz, maka keberadaan truk pasir dan kendaraan berat lainnya bisa menggunakan jalan tol. Sementara untuk di dalam kota terang dia digunakan mobil pribadi yang berniat transaksi dengan pedagang di Kota Sukabumi.
 
Peluang perdagangan ini kata Muraz akan semakin pesat dengan selesainya pembanguan rel ganda kereta api Bogor-Sukabumi pada 2020. "Sehingga warga dari Jakarta dan Bogor bisa berwisata dan berbelanja ke Sukabumi," imbuh dia.
 
Perwakilan dari PT Fortunindo Artha Perkasa yang membangun Pasar Pelita, Untung dalam dialog dengan pedagang mengatakan, bangunan Pasar Pelita ini nantinya akan menyediakan sebanyak 2.800 hingga 3.000 kios dan los. "Untuk lantai 1 nantinya diprioritaskan pada eks pedagang Pasar Pelita dan PKL," cetus dia.
 
Untung menerangkan, prosess pembangunan pasar sudah mencapai sekitar 12,6 persen. Rincianya kata dia sekitar 5 hingga mencapai 6 persen merupakan pembangunan fisik dan sisanya masalah perizinan. Pencapaian ini lanjut dia merupakan niat baik dari perusahaan untuk membangun pasar.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement