Senin 22 Jan 2018 08:05 WIB

8 Ribu PNS di Mesuji Siap Beli Beras Petani di RMP

Pegawai wajib membeli minimal 10 kilogram perbulan.

Presiden RI Joko widodo yang didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo melakukan kunjungan ke KTM Mesuji pada Ahad (21/1).
Foto: kemendes PDT
Presiden RI Joko widodo yang didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo melakukan kunjungan ke KTM Mesuji pada Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- Pemerintah kabupaten Mesuji membuat terobosan untuk mendukung program pemerintah pusat untuk menyejahterakan para petani. Pemkab  mewajibkan para pegawainya untuk membeli beras hasil panen petani melalui pengelolaan rice milling plant.

Sekda kabupaten mesuji Rizal Fauzi menjelaskan RMP yang merupakan bantuan dari kementrian desa PDTT di Kota Terpadu Mandiri (KTM) kawasan transmigrasi Mesuji di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur sangat bermanfaat bagi kesejahteraan para petani. Apalagi, RMP yang disediakan tersebut akan ditangani dengan pengelolaan oleh BUMDes dengan dibantu oleh Bank BNI yang dalam proses bisnisnya menguntungkan petani yang ada di mesuji.

"Jadi, nantinya ada lebih dari 8.000 pegawai negeri yang ada di Mesuji akan diwajibkan membeli beras dari RMP dengan masing-masing pegawai wajib membeli minimal 10 kilogram perbulan," kata Rizal usai Presiden RI Joko widodo yang didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo melakukan kunjungan ke KTM Mesuji, Ahad (21/1).

photo
Presiden RI Joko widodo yang didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo melakukan kunjungan ke KTM Mesuji pada Ahad (21/1).

Menurutnya, mesin penggilingan padi berkapasitas besar dengan kemampuan giling mencapai 1,2 ton beras perjamnya itu diyakini mampu untuk menampung gabah hasil panen masyarakat petani yang ada di KTM dikawasan transmigrasi Mesuji. "Gabah tersebut dibeli RMP. Dari RMP gabah tersebut nantinya dikemas dan pegawai kami akan membeli beras tersebut dengan harga nanti disesuai dengan harga pasar," katanya.

Dengan adanya terobosan gagasan untuk para pegawai pemda yang diwajibkan untuk membeli beras dari RMP, diharapkan petani kedepannya juga bisa berwirausaha agar petani dapat memiliki pendapatan yang semakin terus meningkat.

"Kita wajib untuk membeli beras di RMP karena kedepannya akan dapat merubah kebiasaan petani padi di Mesuji yang selalu membudayakan pasca panen dengan menjual hanya gabahnya.  Jadi, Kedepan seluruh petani harus dapat  menjual beras, bukan gabah agar petani sejahtera dan Bumdesnya juga kuat serta desa-desa juga lebih mandiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement