Ahad 21 Jan 2018 21:27 WIB

Polisi Selidiki Kakek yang Tewas Digigit Dua Anjing Pitbull

Warga awalnya sudah menyatakan keberatan anjing tersebut dipelihara di daerah itu.

Anjing Pitbull
Foto: Antara/Saptono
Anjing Pitbull

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Aparat Polres Kediri, Jawa Timur, menangani kasus warga yang tewas setelah digigit dua ekor anjing jenis pitbull di  Kabupaten Kediri. Kasus itu terjadi pada Ahad (21/1) siang di pekarangan kosong Dusun Kroncong, Desa Purworejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Korban seorang bernama Sarju (73 tahun), warga setempat.

"Kami masih menangani kejadian ini. Kami periksa sejumlah saksi termasuk pemilik anjing," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Muklason, Ahad.

Kejadian itu, menurut Muklason, berawal saat korban berada di sebuah pekarangan kosong sedang mencari kayu. Di dekat korban berada, terdapat kandang ayam yang di dalamnya juga tinggal anjing jenis pitbull dua ekor. Namun, ternyata anjing itu lepas dan langsung menggigit korban.

Korban ditemukan warga dalam kondisi telentang dan bersimbah darah di pekarangan kosong tersebut. Warga yang panik langsung memberitahukan kejadian itu kepada pemilik anjing, Wiji, warga setempat. Pemilik anjing tersebut langsung ke lokasi kejadian dan melakukan pertolongan pada korban, sementara dua anjing yang menyerang langsung dirantai.

Korban juga langsung dibawa ke Rumah Sakit Gambiran, Kota Kediri, untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan ia meninggal dunia saat perawatan di rumah sakit tersebut.

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung bertindak dengan memeriksa sejumlah saksi serta pemilik anjing. Pemeriksaan dilakukan di Mapolsek Kandat.

Namun hingga kini polisi belum menetapkan tersangka. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut. "Ada unsur kelalaian, tapi tidak tahu kok tiba-tiba anjing lepas," kata Muklason.

Sejumlah warga mengatakan, pemilik anjing itu memang sudah lama menempatkan anjingnya menjaga kandang. Di tempat tersebut terdapat pintu pagar cukup tinggi. Jika pintu dalam keadaan terbuka, anjing dirantai, tapi jika pintu tertutup anjing dilepas di dalam kandang.

Namun, warga juga resah, sebab anjing tersebut beberapa kali keluar dari kandang. Terlebih lagi, di sekitar kandang itu ada mushala yang dimanfaatkan untuk ibadah warga. Warga awalnya sudah menyatakan keberatan anjing tersebut dipelihara di daerah itu, tapi pemilik masih saja mempertahankan anjingnya.

Warga mengatakan, saat kejadian sebenarnya pintu kandang tertutup, namun di tembok ternyata ada lubang seukuran anjing tersebut. Anjing itu diduga keluar lewat lubang di tembok itu dan langsung menyerang korban hingga yang bersangkutan meninggal dunia terkena gigitan dan cakaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement