Ahad 21 Jan 2018 08:37 WIB

Tak Hanya di Asmat, Bencana Kesehatan Terjadi di Okbibab

Wabah campak dan gizi buruk jadi penyebab 27 warga meninggal dunia.

Rep: Umar Mukhtar, Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Kepolisian menyusuri korban-korban penyakit Campak di Kabupaten Asmat, Papua.
Foto: dok. Divhumas Polri
Kepolisian menyusuri korban-korban penyakit Campak di Kabupaten Asmat, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, OXIBIL -- Bencana kesehatan yang melanda Papua tidak hanya terjadi di Kabupaten Asmat, tapi juga di Kabupaten Pegunungan Bintang, tepatnya di Kampung Pedam Distrik Okbibab. Ini berdasarkan informasi yang diperoleh pada 16 Januari lalu bahwa terjadi wabah penyakit di daerah tersebut.

Wabah itu menyebabkan 27 warga meninggal dunia, yang terdiri empat orang dewasa dan sisanya masih balita. Kondisi ini disebabkan wabah penyakit campak dan kekurangan gizi. Menanggapi laporan tersebut, Danramil 1702-01/Oxibil Kapten Inf. Aprin Paembonan melaporkan kepada Perwira Penhubung Kodam (Pabung) Mayor Inf. Ardiyansyah.

Kemudian, dilakukan konfirmasi kepada Dinas Kesehatan Pemkab Pegunungan Bintang dan ternyata benar adanya. Setelah memastikan kebenaran informasi itu, Danramil berkoordinasi dengan Pemkab Pegunungan Bintang agar segera dibentuk tim untuk melaksanakan pengecekan ke lokasi dan melaksanakan penyelamatan kepada warga.

Kapendam XVII/Cenderawasi, Kolonel Inf. Muhammad Aidi menuturkan, pada Kamis (18/1) kemarin pun, dilakukan persiapan rencana pemberangkatan tim yang dipimpin oleh pihak Sekda Kabupaten Pegunungan Bintang yang dihadiri tim posko penanggulangan bencana. "Kejadian tersebut telah dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Pemda Kab. Pegunungan Bintang," Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi, Sabtu (20/1).

Di tim tersebut ada 12 orang yang terdiri tiga orang anggota Koramil yang dipimpin oleh Sertu Leo Kantu, dua dokter RSUD Kabupaten Pegunungan Bintang, empat perawat dan dua ahli gizi beserta Hubertus (Kabid P2PL atau Ketua Tim). Hal ini berdasarkan perintah dari Danrem 172/VWY Kolonel Inf Boni Pardede atas petunjuk dari Pangdam XVII/Cenderawasi Mayjen TNI George Elnadus Supit.

"Tim tersebut kemudian berangkat menuju Distrik Okbibab menggunakan pesawat Pilatus. Setelah sampai di Distrik Okbibab, akan bergabung dengan anggota Koramil Okbibab sejumlah 9 orang total anggota TNI 12 orang," kata dia dalam keterangan pers yang diterima, Ahad (21/1).

Jarak tempuh dari Oxibil atau Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang ke Distrik Okbibab menggunakan pesawat Pilatus, sekitar 25 menit. Sedangkan, jarak tempuh dari Distrik Okbibab ke Kampung Pendam akan ditempuh selama sekitar satu hari jalan kaki.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement