REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Masyarakat Desa Adat Batuaji Kawan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali membangun sebuah gedong tempat penyimpanan benda-benda sakral di Pura Puseh. Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 50 juta.
Bendesa Adat Batuaji Kawan I Gusti Wayan Suarya melaporkan, bangunan suci di Pura Puseh tersebut dibangun masyarakat secara swadaya menghabiskan dana puluhan juta rupiah. Keberhasilan merampungkan pembangunan fisik tersebut berkat kebersamaan dan gotong royong masyarakat.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengaku bangga atas semangat dan kekompakan warga masyarakat Kerambitan dalam melaksanakan pembangunan fisik dan rangkaian kegiatan ritual pengorbanan suci.
"Saya bangga melihat semangat dan kebersamaan warga dalam setiap melaksanakan pembangunan maupun kegiatan ritual yadnya. Ini harus terus dijaga agar pembangunan dapat berjalan dengan baik, sehingga apa yang menjadi Visi kita yakni Tabanan Sejahtera, aman dan berprestasi bisa terwujud," ujar Bupati Eka, Sabtu (20/1).
Bupati Eka mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah untuk berkomitmen membangun Tabanan kearah yang lebih baik dan mengutamakan kepentingan umum di atas segala-galanya.
Dengan kebersamaan itu ke depan diharapkan akan menikmati keberhasilan. Bupati Eka juga mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi sehingga permasalahan yang timbul dapat diatasi.