REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkab Sukabumi akan menjadikan desa sebagai kawasan wisata berbasis kearifan lokal kesundaan. Selain melestarikan budaya sunda juga memajukan kesejahteraan warga.
''Upaya membangun itu harus dimulai dari desa," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Ahad (19/1). Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam Acara olahraga bhakti lingkungan dan bhakti sosial Ngamumule Budaya Sunda di Lapang Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Marwan, garda terdepan pemerintahan berada di tingkat desa. Oleh karenanya pembangunan harus dimulai dari desa dengan mengoptimalkan sejumlah potensi yang ada dab harus diberdayakan.
Seperti halnya di Desa Warnajati ada potensi budaya. Hal tersebut harus dioptimalkan dan ditopang dengan potensi pertanian dan peternakan.
"Bisa dijadikan desa wisata,'' ungkap Marwan. Apalagi karang taruna nya antusias, mendukung dan semangat, desa pasti maju.
Lebih lanjut Marwan mengatakan, pada 2020-2045 merupakan tahun dimana ide, gagasan, dan kreatifitas sangat dibutuhkan dan menentukan. Bila hal tersebut tidak dilakukan, maka akan tertinggal. Kesiapan Karang Taruna menjaga budaya Sunda menjadi awal perjalanan ke depan lebih maju.
Marwan juga mengingatkan supaya menggunakan produk lokal. Termasuk makanan tradisional dan ia mengajak pada 2020 optimalkan menggunakan produk lokal, termasuk sejak dini ajak anak menanam pohon. Sehingga mereka bisa merasakan hasil dari tanamam yang mereka tanam.
Pemkab kata Marwan, mendukung setiap desa yang mendorong potensi wilayahnya. Terutama mendorong potensi anak muda supaya aktif memajukan desanya.
Kepala Desa Warnajati Hilmy Nurhikmat mengatakan, kegiatan tersebut digagas Karang Taruna desa setempat dengan agenda penanaman pohon, baksos, hingga pentas seni tradisional. Acara ini untuk melestarikan budaya Sunda serta berkontribusi dalam memelihara lingkungan.
Ke depan akan ada event masyarakat supaya menjadi momentum memajukan Kabupaten Sukabumi.'' Sehingga, Sukabumi terus menjadi lebih baik," kata dia.