REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Utara menyelamatkan seorang anak perempuan bernama Dina (10 tahun) di Masjid Anasrullah, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/1) malam. Anak perempuan yang pertama kali ditemukan warga itu tersesat ketika bermain dengan teman-temannya.
Dina merupakan anak berkebutuhan khusus. Sampai usianya 10 tahun, ia belum bisa membaca dan menulis.
"Walaupun Dina sudah berusia 10 tahun, Dina belum disekolahkan oleh orang tuanya. Alasan orangtuanya karena khawatir Dina dijauhi teman-temannya dan tidak dapat mengikuti pelajaran karena Dina termasuk dalam kategori anak keterbutuhan khusus," ungkapnyaKepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Adji Antoko, Jumat (19/1).
Alasan orangtua tersebut menurutnya tidak rasional. Perasaan khawatir yang berlebihan hingga memutuskan untuk tidak menyekolahkan Dina menurutnya bukan merupakan bentuk kasih sayang.
"Dina memang memiliki kekurangan, sifatnya tertutup dan pendiam. Setelah dipertemukan dengan orangtuanya, kami memberikan pemahaman agar Dina disekolahkan ke sekolah luar biasa, sehingga bisa baca tulis dan bisa bergaul. Tujuanya agar anaknya mandiri dan agar peristiwa ini (tersesat) tidak terulang lagi," ungkapnya.
Dalam pemeriksaan, petugas mengalami kesulitan karena Dina tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Bukan hanya pendiam dan tertutup, Dina diketahui tidak dapat membaca dan menulis ketika petugas memintanya untuk menuliskan nama kedua orangtuanya dan alamat rumah.
Lantaran tidak membuahkan hasil, petugas akhirnya mencoba melacak alamat rumah tinggal Dina yang diketahui merupakan Jalan Pasar Bulog, Cilincing, Jakarta Utara. Dina akhirnya dapat dipertemukan kedua orangtuanya pada Kamis (18/1) jelang tengah malam.