Jumat 19 Jan 2018 19:01 WIB

Teater Terbuka di Padang Ini tak Kalah dengan Uluwatu

Teater terbuka berlatar matahari tenggalam ini berada di lantai 5 GPK Sumbar

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang, Sumatra Barat kini memiliki teater terbuka yang lokasinya tepat berada di tapi lauik (tepi laut), kawasan Pantai Padang. Teater terbuka yang berlatar matahari tenggalam bila senja tiba tersebut, berada di lantai 5 Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sumatra Barat.

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno memang baru saja meresmikan penggunaan Zona A GPK Sumbar yang bangunannya memang cukup mencolok bila masyarakat melalui kawasan Jalan Samudera, Padang atau biasa disebut Taplau. Sekilas, panorama yang disajikan panggung terbuka GPK Sumbar tak kalah dibanding panorama teater terbuka di Uluwatu, Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat, Taufik Effendi, menjelaskan bahwa kompleks GPK Sumbar nantinya bakal terbagi dalam tiga zona: Zona A, B, dan C. Bangunan paling dekat dengan laut, yang saat ini diresmikan, adalah bangunan Zona A.

Taufik menyebutkan, untuk sementara bangunan Zona A bakal dimanfaatkan sebagai Kantor Dinas Kebudayaan Sumbar yang sebelumnya belum memiliki kantor permanen.

Zona A terdiri dari lima lantai, dengan lantai teratas merupakan panggung atau teater terbuka. Bagian ini diperkirakan mampu menampung lebih dari 500 orang untuk sekali pertunjukan.

photo
Penonton di Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar

Turun ke bawah, di lantai 4 bakal difungsikan sebagai pusat kerajinan tangan. Nantinya, berbagai atraksi, dokumen, hingga kursus kerajinan tangan bakal diadakan di lantai 4 Zona A GPK. Sementara itu, lantai 3 Zona A bakal digunakan sebagai gelari pameran.

Pemprov Sumbar bakal menggandeng beberapa museum di Kota Padang dan kabupaten/kota lainnya untuk menyelenggarakan pameran di lantai 3 Zona A GPK. Sementara itu, lantai 2 akan digunakan sebagai Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar untuk smeentara.

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menambahkan, Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar bakal diramaikan dengan agenda-agenda pertunjukan berjadwal. Ia menilai, selama ini wisatawan yang berkunjung ke Sumbar kerap kesulitan menemukan atraksi kebudayaan dengan jadwal tetap.

"Kalau ke Sumbar, lihat panorama alam, gunung, kuliner yang lezat. Ada semua. Tapi wisatawan kebingunan kalau ingin melihat atraksi budaya. Di lokasi ini akan diadakan pertunjukan berjadwal," ujar Irwan saat meresmikan penggunaan Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar, Jumat (19/1).

Setelah pembangunan Zona A rampung, Pemprov Sumbar bakal melanjutkan pembangunan Zona B yang akan memakan biaya hingga Rp 25 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement