REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa penyebab robohnya lantai selasar Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) baru bisa diketahui setelah hasil penelitian di Laboratorium Forensik (Labfor) selesai. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil lab tersebut.
"Masih menunggu (hasil labfor). Nanti dilihat apakah logamnya korosi atau tidak, hasil lab belum keluar," kata Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/1).
Polisi juga meminta keterangan ahli metalurgi dan analis bangunan untuk nantinya dibandingkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium.
Lantai selasar di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia ambruk pada Senin (15/1) siang pukul 12.10 WIB.
Sebanyak 73 orang menjadi korban luka menyusul terjadinya ambruk ini. Puluhan korban tersebut umumnya menderita patah tulang.