REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta agar Aisyiyah dapat mengembangkan inovasi dan meningkatkan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebab, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini telah mengubah gaya hidup kaum perempuan.
Jusuf Kalla mengatakan, secara umum tidak ada hambatan bagi perempuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Menurutnya, disamping pelatihan kewirausahaan, hal yang paling penting yakni semangat dan kemauan untuk maju.
"Semangat ingin lebih maju, semangat ingin lebih produktif, semangat berinovasi, semangat ini dibangun dalam kebersamaan," ujar Jusuf Kalla usai pembukaan Tanwir I Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (19/1).
Sejauh ini pemerintah telah membuka akses keuangan dan akses pasar bagi pelaku UMKM. Jusuf Kalla mengatakan, akses pemerintah dalam keuangan sudah semakin membaik. Diantaranya, pemerintah telah menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 100 triliun per tahun.
Pemerintah juga telah memberikan pinjaman dengan bunga murah, dan kredit mikro untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Tak hanya itu, inovasi pembiayaan dan keuangan sudah semakin banyak, salah satunya yakni melalui financial technology atau fintech. Kemudahan akses keuangan ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi organisasi perempuan terutama Aisyiyah dalam mengembangkan inovasi untuk kemajuan UMKM.
"Tanpa semangat, tanpa kebersamaan akses itu tidak bisa dipakai, saya yakin Muhammadiyah bisa mengembangkan, mendorong anggotanya (untuk berinovasi)," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla berharap, Tanwir I Aisyiyah dapat menghasilkan sebuah pemikiran ke depan untuk kemajuan bangsa terutama memajukan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi.Tanwir I Aisyiyah mengangkat tema Pemberdayaan Ekonomi Perempuan sebagai Pilar Ekonomi Bangsa. Dalam pembukaan Tanwir tersebut turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu, bakal calon gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Dalam acara tersebut wakil presiden menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Aisyiyah tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah anggota Aisyiyah Muhammadiyah. Kemudian ada pula MoU antara Otoritas Jasa Keuangan dengan Aisyiyah tentang Pembangunan Keuangan Syariah, Peningkatan Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.