REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku sudah sempat merayu Wali Kota Bogor Bima Arya dan anggota DPR RI Desi Ratnasari untuk bersedia maju di Pilkada (pemilihan kepala daerah) Jawa Barat 2018. Namun tidak berhasil.
"Ada yang tanya kenapa di Pilkada Jawa Barat tidak ada calon dari PAN. Saya katakan ada, bolak-balik diminta kader kita Bima Arya dan Desi Ratnasari jadi calon wakil gubernur, sudah saya rayu," kata Zulkifli Hasan di sela kegiatan safari kebangsaan di Jawa Barat, Kamis (18/1).
Zulkifli yang juga merupakan Ketua MPR RI itu mengatakan partai koalisi telah meminta agar salah satu kader PAN, baik Bima Arya atau Desi Ratnasari mau maju sebagai cawagub Jawa Barat. Namun, keduanya menolak.
"Saya rayu Bima Arya 10 kali, bersama sekjen. Bima Arya mengatakan dia masih banyak kerjaan yang belum tuntas sebagai wali kota (Bogor). Dia juga tidak ingin dibilang gila jabatan sehingga mau menuntaskan kerjanya," beber Zulkifli.
Begitu juga ketika Zulkifli merayu Desi Ratnasari. Desi mengatakan ingin menyelesaikan tugasnya sebagai anggota dewan. Hingga akhirnya ada keputusan, PAN bersama partai koalisi yakni PKS, Gerindra dan PBB mendukung Sudrajat-Muhammad Syaikhu di Pilkada Jawa Barat.