REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra membandingkan kasus Ustaz Zulkifli Muhammad dengan politikus Nasdem Viktor Laiskodat. Gerindra menilai, penetapan tersangka Zulkifli begitu cepat sedangkan Viktor hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
"Kalau mau menegakkan hukum, tegakkan hukum secara berkeadilan. Jangan hukum hanya tajam ke Ustaz Zulkifli tapi tumpul ke Viktor Laiskodat," kata Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (18/1).
Menurut Andre, aparat penegak hukum seharusnya berdiri di tengah masyarakat dengan menegakkan hukum secara berkeadilan. Bukan menegakkan hukum dengan cara pilih kasih. "Mereka yang pro terhadap pemerintah dibiarkan sementara yang kontra dan mengkritik dijerat hukum," kata Andre.
Andre menilai, Viktor juga diduga melakukan ujaran kebencian bernada SARA di sebuah video yang beredar di internet. "Namun hingga kini belum ada kepastian kasusnya," kata Andre.
Ustaz Zulkifli menjadi tersangka terkait ceramahnya mengenai akhir zaman. Polisi menjadikannya tersangka ujaran kebencian.
Sedangkan Viktor dalam pidatonya beberapa waktu lalu di Kupang, NTT, menuding bahwa sejumlah partai termasuk Gerindra adalah partai pendukung khalifah. Oleh Gerindra dan sejumlah partai lainnya, Viktor dilaporkan ke Bareskrim Polri.