Kamis 18 Jan 2018 13:10 WIB

Stok Ayam di Jabar Diklaim Aman

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat mengklaim stok ayam yang tersedia di wilayahnya aman dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi di pasar yang mengalami lonjakan harga daging ayam.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Dewi Sartika, stok ayam di Jabar sebetulnya dalam kondisi aman. Dinasnya pun, sudah berkoordinasi dengan produsen ayam di wilayah Priangan Timur.

"Stok (ayam) bagus. Kami sudah koordinasi dengan para peternak, " ujar Dewi di Gedung Sate, Kamis (18/1).

Dewi mengatakan, jumlah ayam di Jabar saat ini mencapai 792.540.473 ekor atau setara 636.410ton daging ayam. Sedangkan kebutuhan masyarakat mencapai 541.242.527ekor ayam atau setara 434.618ton daging ayam. "Jabar surplus 251.297.946ekor atau setara 201.792ton daging ayam," kata Dewi.

Dewi menilai, persoalan kenaikan daging ayam ini terjadi di jalur tata niaga. Namun, hal tersebut menjadi kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Dinasnya,bersama Satgas Pangan telah melakukan sejumlah inspeksi mendadak di rumah potong hewan di wilayah Bandung Raya. Tujuannya untuk mengetahui kondisi di lapangan. "Dari informasi para peternak harga masih normal dan di bawah harga saat Natal tahun lalu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement