REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tim Special Response Team (SRT) Satreskrim Polres Cirebon Kota berhasil menangkap tiga pelaku utama pemanah seorang siswa SMKN 1 Kota Cirebon. Polisi masih memburu pelaku lainnya.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB, menjelaskan, ketiga pelaku yang berhasil diamankan itu masih di bawah umur dan berstatus pelajar. Mereka diamankan di sejumlah tempat persembunyiannya masing-masing. "Ketiganya berhasil diamankan petugas berkatinformasi dari masyarakat," ujar Adi, Rabu (17/1).
Saat ini, polisi masih memburu tiga pelaku lainnya. Namun,identitas ketiganya sudah dikantongi petugas.
Seperti diketahui, seorang siswa kelas tiga SMKN 1 Cirebon,Rahmat Setiawan tiba-tiba ambruk setelah sebuah anak panah menancap di pelipiskanannya, Senin (15/1). Pelaku yangterlibat dalam penyerangan brutal itu berjumlah enam orang dan berasal darisekolah lainnya.
Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan anak panah yang sebelumnya menancap di kepala korban. Anak panah berukuran limabelas centimeter tersebut dibuat dengan menggunakan paku runcing dan bambuuntuk menyerang sekolah yang dianggap menjadi musuh mereka.
Di hadapan petugas, tersangka mengakui perbuatannya menyerang kerumunan pelajar yang baru saja turun dari angkutan umum. Mereka melakukanp enyerangan secara acak dan mengenai kepala Rahmat Setiawan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangkadijerat pasal 170 jo pasal 351 KUH-Pidana tentang penganiayaan dengan ancamanmaksimal sembilan tahun penjara.