Rabu 17 Jan 2018 16:32 WIB

Masyarakat Perlu Tingkatkan Kesadaran Bencana

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Banjir
Foto: Dok: PKPU
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Indonesia dinilai merupakan supermarket bencana. Karenanya, masyarakat dirasa sangat perlu meningkatkan kesadarannya terhadap potensi-potensi ancaman bencana yang ada di lingkungan sekitarnya.

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hadi Sucahyono, menegaskan peningkatan kesadaran itu utamanya harus dimiliki masyarakat di daerah-daerah rentan. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara di Geotalk Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ia menekankan, betapa pentingnya upaya-upaya untuk membangun kesadaran masyarakat agar tidak tinggal di daerah-daerah rentan bencana. Hadi berharap, kesadaran itu dapat meminimalisir korban dan kerugian akibat bencana di masa mendatang.

"Untuk pengurangan kerentanan bencana, Kementerian PU PR juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat seperti membangun pengertian untuk tidak tinggal di daerah rawan longsor," kata Hadi, di Auditorium Fakultas Geografi UGM, Rabu (17/1).

Hadi mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang masih tinggal di daerah-daerah rawan bencana. Padahal, daerah-daerah itu memiliki risiko bencana yang terbilang tinggi seperti lahan-lahan curam.

Untuk itu, ia mengaku Kementerian PU PR terus berusaha menyosialisasikan kesadaran bencana kepada masyarakat. Sosialisasi tidak sekadar dilakukan melalui kegiatan-kegiatan formal, melainkan juga forum-forum informal.

"Sosialisasi kita lakukan melalui kegiatan wayangan, kita sisipkan pesan-pesan terkait pentingnya kesadaran bencana," ujar Hadi.

Terkait mitigasi struktural, ia menerangkan, dilakukan dengan pembangunan sarana prasarana fisik, misalnya kanal untuk mencegah banjir dan sabo dam sebagai penahan banjir lahar dingin. Dikembangkan pula teknologi EWS banjir dan rumah instan sederhana sehat untuk korban bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement