Selasa 16 Jan 2018 14:38 WIB

Sejarah Stand Up Comedy Masuk Indonesia

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Karta Raharja Ucu
Iwel Sastra
Foto:
Iwel Sastra

Dari sitcom Seinfeld, ketertarikan Iwel untuk menjadi komika muncul. Aktornya, Jerry Seinfeld melakukan stand up comedy di awal atau di akhir penayangan. Dari sana kemudian temannya, Diaz Hendropriyono yang saat ini menjabat sebagai staff khusus kepresidenan mengatakan yang dilakukan Jerry Seinfeld adalah stand up comedy. Pada 1998, kemudian Iwel memproklamirkan diri sebagai stand up comedian atau komika.

Hingga 2004, Iwel berjuang sendiri untuk mempromosikan stand up comedy. Sampai akhirnya dia mempunyai ide untuk membuat pementasan tunggal yang bisa diliput media dan dikenal masyarakat.

"Pada 6 maret 2004 saya membuat pertunjukan stand up comedy pertama di Indonesia yang dilakukan oleh stand up komedian Indonesia di gedung kesenian Jakarta," lanjut pria bernama asli Welnaldy ini.

Dari pementasan tersebut, sahabat almarhum Ustaz Jefri Al Buchori dan Gugun Gondrong ini membuka jalan untuk hadir di televisi nasional. Pada 2010, pemilik Comedy Cafe Indonesia, Ramon Papana kemudian mengajak Iwel untuk membuat open mic di cafenya yang kemudian diunggah ke Youtube.

"Pandji kemudian menghubungi saya bagaimana bisa ikut open mic di sana dan saya arahkan ke Ramon Papana. Dia datang bersama Raditya Dika dan keduanya adalah seleb twit, ketika rekamannya di upload di Youtube saat itu jadi heboh," lanjutnya.

Sejak saat itu, dua stasiun televisi hampir menayangkan bersamaan program stand up comedy pada November 2011. Kompetisi stand up comedy hadir di televisi yang kemudian membuat banyak komika baru bermunculan.

Pria yang kini berprofesi sebagai motivator ini merasa senang karena stand up comedy dapat diterima masyarakat luas di Indonesia. Namun ada kekhawatiran yang menghinggapi pikiran Iwel. Jika kualitasnya kurang bagus penonton akan menjadi cepat bosan dan meninggalkan stand up comedy.

"Tahun 1960-an hingga 2000, grup lawak sangat populer. Namun saat ini sudah tidak ada lagi, terakhir grup Cagur yang kini lebih banyak bermain sinetron. Dikhawatirkan stand up comedy juga akan seperti itu jika tidak ada quality control dari para komika sendiri," kata pria asal kelahiran Padang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement