Selasa 16 Jan 2018 12:17 WIB

Menristekdikti Jenguk Mahasiswa Korban BEI di RS Siloam

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Dwi Murdaningsih
Menristekdikti M Nasir jenguk mahasiswa yang menjadi korban jatuhnya seladar tower 2 gedung BEI di RSCCC Siloam Semanggi, Selasa (16/1).
Foto: kemenristekdikti
Menristekdikti M Nasir jenguk mahasiswa yang menjadi korban jatuhnya seladar tower 2 gedung BEI di RSCCC Siloam Semanggi, Selasa (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir hari ini (16/1) menjenguk mahasiswa dari kampus Bina Dharma Palembang yang menjadi korban ambruknya selasar tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (15/1) kemarin. Nasir menyatakan dirinya ikut prihatin atas kecelakaan tersebut.

"Saya sebagai Menristek ikut perihatin atas kecelakaan yang terjadi kepada mahasiswa yang sedang melakukan study banding atau kita biasa mengatakan study lapangan tentang pasar modal yaitu tepatnya di Bursa Efek Indonesia," ujar Nasir di lobby RSCCC Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).

 

Studi lapang yang dilakukan oleh mahasiswa ini dikatakan akan dilakukan hingga ke Bali. Namun peristiwa nahas ini terjadi dan menghentikan perjalanan mereka di Jakarta. Beberapa mahasiswa yang menjadi korban ada yang mengalami patah tulang, memar dan sebagainya.

 

Para korban telah ditangani oleh pihak RS. Beberapa ada yang sedang ditangani di meja operasi dan yang lain berada di ICU maupun ruang rawat lainnya. Kebanyakan mahasiswa terlihat masih shock atas kejadian yang menimpa mereka karena mereka seharusnya merasa senang sedang studi lapangan namun malah mengalami kecelakaan.

 

"Oleh karena itu saya minta kepada seluruh pihak yang terkait mohon membantu anak-anak ini dalam penanganan yang terbaik supaya anak-anak bisa segera ikut kuliah pada bulan Februari nanti. Ini yang menjadi sangat penting oleh kita," lanjutnya.

 

Nasir melihat kecelakaan ini adalah murni kecelakaan yang nanti bukti-buktinya akan diurus lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Menristek menyerahkan seluruhnya kewenangan kepada polisi untuk diusut secara tuntas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement