Senin 15 Jan 2018 23:35 WIB

Kapolri: Kalbar dan Papua Rawan Konflik Pilkada 2018

Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Kalimantan Barat dan Papua merupakan daerah rawan konflik Pilkada 2018. "Informasi (daerah rawan pilkada) yang sementara masuk ke kita itu Kalbar dan Papua. Partai pendukung pemerintah dan partai oposisi yang ada di sana head to head," ujar Tito di Kemendagri, Jakarta, Senin (15/1).

Tito menambahkan kelak pengamanan pilkada dari Polri, salah satunya akan diperkuat di dua daerah rawan tersebut. “Kami melihat cukup banyak juga daerah dengan calon tunggal, ini otomatis akan aman. Kekuatan Polri di sana akan secukupnya saja, kekuatan akan kita arahkan ke yang rawan isu-isu sensitif," jelas Tito.

Dalam merancang sistem pengamanan saat Pilkada 2018, Tito mengaku juga akan bekerjasama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. "Nanti kami lihat kekuatan operasi Polri dan TNI, sudah memadai atau belum. Kalau cukup silahkan kerja sama, kalau kurang saya akan perintahkan jajaran Polri menambah kekuatan. Panglima juga cari solusi tambahannya dari TNI," kata Kapolri.

Menjelang perhelatan pemilihan kepala daerah 2018, Tito juga akan menekankan netralitas kepada jajarannya, agar tidak berpihak ketika menjalankan tugas. "Saya sendiri juga sudah berjanji dengan Pak Panglima TNI akan berputar ke semua wilayah. Kita mulai dari Kalimantan Timur pada Rabu. Saya dan panglima akan beri arahan ke jajaran untuk netral," terang dia. 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement