REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Seorang siswa kelas tiga SMKN 1 Cirebon, Rahmat Setiawan tiba-tiba limbung setelah sebuah anak panah menancap di pelipis kanannya, Senin (15/1). Pelakunya diduga pelajar dari sekolah lain.
Peristiwa itu terjadi saat Rahmat yang hendak menuju sekolahnya turun dari mobil Elf di depan monumen Perjuangan, Jalan By Pass Brigjen Dharsono, Kota Cirebon. Tiba-tiba, sebuah anak panah melesat dan tepat menancap di pelipis kanannya.
Siswa jurusan mesin itupun langsung limbung. Dengan dibantu teman-temannya dan sejumlah warga, Rahmat dilarikan ke RS Ciremai untuk mendapat pertolongan. Namun, akibat lukanya itu, korban dirujuk ke RSUD Gunungjati yang memiliki peralatan lebih memadai.
Menurut keterangan sejumlah teman sekolah korban yang ada di lokasi, pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. Pelaku yang mengenakan seragam sekolah putih abu-abu itu mengendarai tiga sepeda motor secara berboncengan. "Ada pelaku yang bertubuh gendut, potongan rambutnya mohack," kata salah seorang saksi, Waluyo (17).
Sementara itu, salah seorang guru SMKN 1 Cirebon, Adzi Izaturahman, berharap agar polisi segera menangkap pelaku yang telah melukai anak didiknya itu. Apalagi, beberapa indikasi dan ciri-ciri pelaku sudah diketahui. "Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Semoga tidak menimpa yang lainnya," tutur Adzi, saat ditemui di RS Ciremai.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi dari pihak RSUD Gunungjati Cirebon mengenai upaya penanganan medis terhadap korban.