Senin 15 Jan 2018 18:01 WIB

Polisi Sebut Ambruknya Selasar Gedung BEI Kejadian Aneh

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana ambruknya lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).
Foto: Istimewa
Suasana ambruknya lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Selasar lantai Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonenesia  runtuh saat ada kunjungan sejumlah mahasiswa di BEI., Senin (15/1).  Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, mengatakan para mahasiswa itu sedang melakukan kunjungan. "Mereka mau kunjungan, selama nunggu itu ambruk. Nunggu di atas. Ada saksi mata yang berdiri di situ saat ambrol," kata Setyo.

Setyo menambahkan, peristiwa runtuhnya gedung BEI ini bisa disebut sebagai freak accident atau kejadian yang aneh. Pasalnya, melihat kondisi yang bangunan sebelum ambruk, bangunan tersebut tampak dalam kondisi baik.

"Tidak mungkin ah, tapi ada kejadian. Kalau ini bangunan tua, ya iyalah (mungkin ambruk, Red). Tapi bangunan sebagus itu, ini menurut saya aneh tapi nyata," kata Setyo.

Gedung-gedung bertingkat, Setyo mengatakan, seharusnya dilakukan pengecekan di waktu-waktu tertentu. "Memang ini mungkin lolos pengamatan. Freak accident tadi," kata Setyo.

Dalam peristiwa ini, Kepolisian masih fokus dalam tahap evakuasi dan pendataan jumlah korban. Sejauh ini 77 orang diperkirakan mengalami luka luka. Sebanyak 17 korban berada di RSAL dr Mintoharjo sebanyak 17 orang, RS MRCCC Siloam terdaftar 31 orang korban, kemudian di RS Pertamina sebanyak 7 orang, dan RS Jakarta sebanyak 20 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement