Senin 15 Jan 2018 11:59 WIB

Jadi Ketua DPR, Bamsoet: Semua Jalan Tuhan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
DPP Partai Golkar resmi mengumumkan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto
Foto: FFauziah Mursidau
DPP Partai Golkar resmi mengumumkan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPR terpilih Bambang Soesatyo mengaku siap mengemban tugas yang diamanatkan Partai Golkar sebagai Ketua DPR. Hal itu diungkapkan setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan penetapan tersebut.

"Tentu semua adalah jalan Tuhan. Pak AH (Airlangga) sebagai perantara tangan tuhan untuk mengetuk hatinya dan mempercayakan posisi ketua DPR kepada saya," ujar Bambang di Ruangan Fraksi Golkar, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (15/1).

Menurut Bambang, usai dipilih menjadi Ketua DPR, pihaknya juga siap mengemban dua tugas pokok yang dimandatkan kepadanya yakni terkait Panitia Khusus Angket terhadap Komisi Pemberantasan dan juga Revisi Undang-undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MD3.

"Ada dua tugas pkok yang harus segera saya tuntaskan dan selesaikan yaitu selesaikan kesimpulan dan rekomendasi hak angket KPK. kedua, selesaikan UU MD3 yg selama ini tertunda," kata Bambang.

Ia pun mengaku akan berupaya agar kedua tugas tersebut dapat selesai sebelum masa persidangan DPR berakhir pada Februari. "Kita sudah bisa menghasilkan kesimpulan yang jelas. Kita targetkan sebelum masa sidang ini berakhir dua tugas penting itu bisa saya selesaikan," ujar Ketua Komisi III DPR tersebut.

Namun ia menegaskan, yang paling penting adalah bagaimana menjaga situasi politik di DPR "Sehingga kita berharap di masa depan suasana politik di DPR makin harmonis dan jadi bagian yang tak terpisahkan untuk kesuksesan pembangunan nasional," ujar Bambang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan penarikan Bambang Soesatyo dari keanggotaan Panitia Khusus Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini setelah Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi menetapkan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI.

"Jadi sebelum beliau dilantik, sebagai Ketua DPR RI, Partai Golkar telah mngeluarkan intruksi kepada ketua Fraksi PG untuk lebih dulu menarik keanggotaan Bamsoet sebagai pansus angket KPK," ujar Airlangga di ruangan Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (15/1).

Menurutnya, penarikan Bambang dari Pansus Angket KPK juga tidak perlu ada penggantian oleh anggota Fraksi Partai Golkar yang lain. Tak hanya itu, DPP sekaligus memerintahkan Fraksi Golkar agar mempunyai pandangan Pansus Angket segera diselesaikan.

"Agar diselesaikan dianggap sudah cukup, lama karena sudah masuk masa sidang ketiga, dan ini adalah terakhir, prinsip dasar," ujar Airlangga.

Sebab ia menegaskan, tidak mentolerir segala macam upaya yang melemahkan KPK lantaran hal itu bagian dari amanat munaslub. Sehingga Pansus diharapkan dalam kesimpulannya yakni tata kelola penguatan KPK, untuk memastikan pemberantasan korupsi berjalan efektif serta peningkatan dan harmonisasi dan sinergi antara lembaga penegak hukum, kepolisian dan kejaksaan.

Ia juga menegaskan Golkar akan tegas Pansus tidak juga berakhir pada masa persidangan ini. "Maka saya meminta mengistruksikan kepada pimpina Fraksi Partai Golkar untuk menarik seluruh anggota FPG di pansus tersebut," kata Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement