REPUBLIKA.CO.ID, KEJOBONG -- Tidak ada angin, tidak ada hujan, rumah semipermanen yang ditinggali keluarga Suratno (36 tahun), warga Desa Pandansari, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, tiba-tiba ambruk. Untunglah, peristiwa yang terjadi Sabtu (13/1) dinihari menjelang Subuh itu tidak sampai menimbulkan korban luka atau jiwa.
''Rumah korban kemungkinan ambruk karena tiang penyangganya sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan beban atap rumah,'' kata Kades Pandansari, Ridi, Ahad (14/1).
Ridi menyebutkan, saat kejadian seluruh penghuni rumah yang berjumlah lima orang sebenarnya sedang tertidur di dalam rumah tersebut. Untungnya, ambruknya rumah tersebut tidak terjadi seketika. ''Namun didahului kondisi rumah yang miring sehingga penghuni rumah sempat terbangun dan menyelamatkan diri,'' jelasnya.
Kapolsek Kejobong AKP Yanis Sri Purbono mengatakan, anggotanya sudah meninjau rumah korban untuk meminta keterangan warga. Selain itu, bersama-sama dengan warga juga melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing bahan bangunan rumah.
''Kerugian yang dialami korban, diperkirakan mencapai Rp 15 juta,'' jelas Yanis. Untuk sementara, keluarga korban tinggal di rumah saudaranya sampai rumah korban dibangun kembali.