REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu atau pasangan Asyik menilai kinerja Ahmad Heryawan (Aher) banyak yang berhasil. Bahkan keberhasilan kepemimpinan Aher diakui secara nasional dan internasional.
"Itu prestasi. Jadi yang sudah ada, akan dilanjutkan dan disempurnakan. Yang kurang akan kita tambah," ujar Sudrajat kepada wartawan di sela-sela acara Rakerwil DPW PKS Jabar, Ahad (14/1).
Sudrajat mencontohkan, program yang akan dilanjutkan tersebut misalnya adalah program Citarum bersih. Program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab provinsi, tapi juga kabupaten/kota dan pusat. Karena, sungai Citarum sangat strategis di pulau Jawa.
"Polusi di Citarum harus diatasi karena masyarakat akan terkontaminasi. Ini kan bukan hanya zaman Kang Aher saja, gubernur sebelumnya belum selesai," katanya.
Program lainnya, kata dia, pasangan "Asyik" ingin mengurangi kemiskinan di Jabar. Apalagi, Syaikhu memiliki pengalamanan di Bekasi untuk program penanganan kemiskinan ini. Jadi, model-model di Bekasi bisa dikembangkan di Jabar.
"Visi misi nanti akan kami turunkan. Tag line-nya memajukan Jabar jadi provinsi termaju," katanya.
Sudrajat mengatakan, pasangan "Asyik" ingin memajukan industri di Jabar, memajukan ekonomi, memajukan pariwisata, pemerintah, dan tata kelola wilayahnya. Untuk memajukan pemerintahan, harus menggunakan manajemen modern. Ia pun berharap, masyarakat Jabar akan maju dengan karakter sunda.
"Karakter Jabar ya Sunda. Orangnya, ramah handap asor tapi berjuang dan benar-benar pintar," katanya.
Sudrajat pun akan melihat perjuangan pahlawan-pahlawan terdahulu sebagai inspirasi bagi masyarakat Jabar. Bersama Ahmad Syaikhu, keduanya akan mengembangkan karakter masyarakat Jabar yang agamis. Tapi, bisa memberikan kenyamanan pada semua pihak.
"Dari aspek ekonomi, kami ingin Jabar maju agar kemiskinan bisa terangkat. Jadi, harus ada kebijakan yang melindungi kaum miskin dan rakyat banyak," katanya.