REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua komika Ge Pamungkas dan Joshua Suherman dilaporkan ke polisi karena dianggap melecehkan agama Islam dalam lawakannya beberapa waktu lalu. Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris mengatakan agama bukan bahan tertawaan.
"Saya mau tegaskan bahwa menjadikan agama dan ayat suci bahan tertawaan tak membuat Anda berdua (Ge dan Joshua) terlihat lucu apalagi pintar," kata Fahira Idris dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (12/1).
Fahira mengatakan kritik sosial Ge dan Joshua bukan hanya keliru, tetapi juga kebablasan. Jika Ge dan Joshua memang berkomitmen ingin menyampaikan kritik sosial lewat lawakan-lawakan, ia mengimbau sebaiknya mereka sering turun ke komunitas-komunitas terpinggirkan.
"Lihat kondisi korban gusuran di rumah-rumah susun atau kondisi nelayan yang terdampak reklamasi dan kondisi komunitas terpinggirkan lainnya," ujar Ketua Ormas Bang Japar ini.
Menurutnya, banyak ketimpangan dan ketidakadilan di Jakarta dan di Indonesia ini yang bisa dijadikan materi kritikan sosial lewat stand up comedy. "Sehingga kritik anda faktual, bukan berdasarkan sentimen dan imajinasi pribadi anda berdua," tegas aktivis perempuan dan anak ini.