REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polres Metro Jakarta Pusat menembak mati Sharan Kumar Tamang (34 tahun) bandar narkoba berkebangsaan Nepal. Polisi menembak dada pelaku saat Kumar mencoba merebut senjata milik anggota kepolisian saat diminta menunjukkan lokasi transaksi barang haram di Jakarta Pusat.
"Saat diminta menunjukkan lokasi tempat transaksi pelaku berusaha merebut senjata dan mendorong anggota dengan keras namun dengan sigap segera anggota lainnya melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu, di Polres Jakarta Pusat, Jumat (12/1).
Ia menjelaskan, penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang mengetahui sering sering terjadi transaksi narkoba di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakata Pusat. Berangkat dari informasi itu kemudian polisi melakukan penyelidikan dan mengendus keberadaan pelaku.
Kemudian terjadi penampakan pada salah satu diduga pelaku di depan Bank OCBC Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar dan petugas berhasil mengamankannya. Roma menambahkan, dari penangkapan diduga pelaku itu, ditemukan barang bukti berupa sabu seberat 52 gram, dan terdapat kartu Hotel Alphine di sakunya, kemudian dilakukan penggeledahan di kamar 204. Kemudian ditemukan sebuah koper berisi sabu 3.400 gram atau seberat 3,4 kilogram.
Polisi kembali melanjutkan pengembangan kasus, lalu diketahui dari keterangan diduga pelaku, ia pernah bertemu dengan pemasok narkoba di depan Apaetemen ITC Cempaka Mas. Di apartemen inilah pada Jumat (12/1) dini hari sekira pukul 00.45 WIB polisi berhasil membekuk Sharan. "Tiba-tiba tersangka mendorong mendorong salah seorang anggota dan berusaha merebut pistol Brigadir Freddy Marpaung sehingga Brigadir Rudin Napitupulu yang bertugas mengawal dan mengawasi tersangka mengambil tindakan tegas," kata Roma.
Setelah ditembak, Sharan jatuh tersungkur kemudian langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati. Namun, nyawanya tak tertolong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
