Sabtu 13 Jan 2018 01:12 WIB

Kota Sukabumi Didorong Jadi Kota Kreatif

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Komunitas beatbox dan cutbraylers Sukabumi tengah berkolaborasi dalam ajang Unity Pitstop di Kota Sukabumi Sabtu (16/4).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Komunitas beatbox dan cutbraylers Sukabumi tengah berkolaborasi dalam ajang Unity Pitstop di Kota Sukabumi Sabtu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi ingin mewujudkan kota kreatif di Indonesia. Caranya dengan mendorong lahirnya karya-karya besar yang akan membuat nyaman warga Sukabumi.

"Kota Sukabumi sebagai kota kreatif akan difokuskan di masa yang akan datang, " kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Jumat (12/1). Harapannya, ekspresi, ide, dan gagasan hasil karya warga yang berhubungan dengan kreatif dapat dimunculkan.

Menurut Fahmi, karya kreatif ini sebagai bagian tidak terpisahkan dari seni budaya dan pariwisata yang akan dikembangkan. Dia mengatakan wilayah Kota Sukabumi yang sangat terbatas dengan kekayaan sumber daya alamnya.

Pemkot akan mendorong kota kreatif yang layak huni dan  dicintai. Hal inilah yang akan diminta dari berbagai komunitas untuk  membuat jejaring karya-karya besar. Keberadaan kota kreatif ini untuk membuat nyaman warga Sukabumi.

Upaya mewujudkan Kota Sukabumi sebagai kota kreatif ini terlihat dari penetapan tiga zona wisata unggulan. Di Sukabumi ada tiga kawasan strategis destinasi pariwisata (KSDP), ujar Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Yudi Yustiawan kepada wartawan, Jumat (12/1). Dari tiga zona ini, dua zona di antaranya mengandalkan wisata kreatif.

Menurut Yudi, KSPD zona 1 meliputi kawasan Jalan Siliwangi, Jalan Ir H Djuanda dan Jalan Suryakencana. Tema pengembangan zona 1 adalah wisata kreatif dengan sasaran pengembangan kuliner dan fashion.

Selanjutnya, KSPD zona 2 meliputi kawasan Jalan Kaswari, Jalan Kenari, dan Jalan Bhayangkara. Tema pengembangan zona 2 adalah wisata kreatif dan wisata cagar budaya dengan sasaran Pengembangan kuliner, fashion, dan bangunan heritage.

Sementara itu, KSPD zona 3 meliputi Kawasan Agroeduwisata Cikundul dan pemandian air panas Cikundul. Tema pengembangan wisata alam dengan sasaran pengembangan produksi, edukasi, konservasi dan wisata yang berbasis pertanian, dan wisata yang berbasiskan sumber daya alam yaitu air panas.

Yudi menerangkan, ketiga zona ini menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung dari luar daerah dan luar negeri. Pada 2017 lalu, tingkat kunjungan wisatawan ke Sukabumi cukup tinggi yakni 10 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement