Jumat 12 Jan 2018 16:06 WIB

Makam Bayi Dibongkar, Kain Kafan Hilang

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Agus Yulianto
Kain kafan. Ilustrasi.
Kain kafan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kasus pembongkaran makam, kembali terjadi di Kabupaten Cilacap. Kali ini, makam yang dibongkar berlokasi di TPU Mbeji Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara. Makam yang dibongkar adalah makam bayi perempuan yang dimakamkan belum sampai 40 hari.

''Makam bayi perempuan yang dibongkar, merupakan makam bayi puteri pasangan Tasiwan dan Karsiyah, warga Mertasingga. Kondisi jenazah bayi masih utuh, tapi kain kafannya sudah hilang,'' kata Kapolsek Cilacap Utara AKP Made Arthana mewakili Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, Jumat (12/1).

Menurutnya, kejadian adanya pembopngkaran makam diketahu seorang warga Dul Aspar, warga Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara, yang kebetulan melintas di lokasi makam Jumat (12/1) pagi. Saat itu, dia menemukan, ada bekas gundukan tanah seperti bekas galian.

Saat didekati, ternyata ada bekas kuburan sudah terbongkar. Sedangkan, jenazah bayi terlihat tergeletak di samping lubang makam.

''Mengetahui hal itu, Dul Aspar melaporkan kejadian tersebut pada warga desa setempat, yang kemudian diteruskan pada kami,'' kata Kapolsek.

Menurutnya, dari keterangan orang tua jenazah bayi tersebut, bayi yang diberi nama Husnul Khotimah tersebut, dimakamkan sekitar 40 hari lalu. Bayi tersebut meninggal, saat dilahirkan oleh ibunya.

Petugas dari Inafis Sat Reskrim Polres Cilacap sempat datang ke lokasi untuk memeriksa kondisi jenazah bayi. Namun, setelah dipastikan tidak ada bekas-bekas tindakan lain terhadap jenazah bayi, dan  saat ini sudah dimakamkan kembali.

''Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kami belum bisa menyimpulkan apa motif pelaku melakukan pembongkaran makam dan mengambil kain kafan jenazah,'' jelasnya.

Pada tahun 2013 silam, warga Cilacap juga sempat digemparkan dengan kasus pembongkaran makam di sejumlah TPU. Dalam pengusutan kasus tersebut, polisi berhasil menangkap pelakukan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, belakangan diketahui bahwa pelaku ternyata mengalami sakit jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement