REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak pernah memberi mahar politik atau uang setoran ke partai saat pencalonan sebagai gubernur. Dia mengaku tak mengeluarkan uang sepeserpun ke partai pengusung saat pilkada 2017. "Enggak ada. Duit darimana saya," kata Anies, Jumat (12/1).
Ia juga mengklaim tak ada perjanjian apa pun terkait pengusungannya sebagai gubernur DKI oleh Partai Gerindra dan PKS. Sebelumnya, Sandiaga Uno juga memastikan tak ada mahar politik atau setoran uang ke Partai Gerindra saat maju sebagai kontestan dalam Pilkada DKI 2017.
Wakil Gubernur DKI itu mengklaim Partai Gerindra tak pernah memintanya sepeserpun terkait pencalonan saat itu. "Enggak ada. Enggak ada sama sekali (mahar politik, Red). Pak Prabowo sangat profesional, itu sudah terbukti saat mencalonkan Pak Jokowi dan Pak Ahok, waktu saya dan Mas Anies juga sama," kata dia.
Sandi mengatakan, pesta demokrasi seperti Pilkada di DKI memang menghabiskan tak sedikit pendanaan. Dia mengaku menguras lebih dari Rp 100 miliar untuk kontestasi Pilkada DKI 2017. Namun, untuk urusan mahar pencalonannya, ia mengklaim hal itu tak ada.