REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Ratusan rumah di Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang, Kamis (11/1) sore. Beberapa rumah bahkan mengalami rusak cukup berat akibat tertimpa pohon yang tumbang.
Kepala Desa Klapagading Rudianto mengatakan, ada lebih dari 100 rumah warga yang mengalami kerusakan. Ada yang hanya sekadar atap rumahnya menjadi terbuka, akibat atap sengnya terbang terbawa angin. Namun ada juga yang mengalami rusak berat, akibat tertimpa pohon.
''Dari pendataan yang kami lakukan, ada lebih dari sepuluh rumah yang malam ini tidak bisa dihuni, karena mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon. Untuk itu, kami menyiapkan beberapa lokasi pengungsian, seperti di masjid untuk menginap sementara warga yang tidak bisa tidur di rumahnya,'' jelasnya.
Sementara untuk rumah yang atapnya terbawa pohon, lanjut Rudianto, hingga Maghrib masih dilakukan perbaikan oleh warga secara bergotong royong. "Dengan demikian, warga yang tinggal di masjid-masjid atau mushala menjadi tidak terlalu banyak."
Warga RT 4, RW 1 Desa Klapagading, Mahmudi mengatakan, kejadian angin kencang di desanya berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit. Saat itu, hujan sebenarnya sudah turun sejak pukul 14.30 WIB. ''Namun setelah hujan reda sebentar sekitar pukul 16.00, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang dengan disertai hujan deras,'' jelasnya.
Akibat bencana tersebut, Mahmudi mengaku bagian atap rumahnya yang terbuat dari seng, terbang terbawa angin. Hal ini menyebabkan air hujan langsung masuk ke dalam rumahnya dan membasahi semua yang ada di rumah. ''Kasur dan tempat tidur tidak bisa digunakan karena basah. Selain itu, atap rumah juga masih terbuka sehingga malam ini kami sekeluarga terpaksa harus menginap di masjid,'' katanya.
Selain menyebabkan ratusan rumah rusak, angin kencang ini juga sempat menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan nasional jalur selatan Bandung-Yogyakarta di wilayah Wangon, tersendat. Hal ini disebabkan banyaknya pohon perindang jalan yang tumbang dan menutupi ruas jalan.
Selain di Desa Klapagading, angin kencang pada waktu yang sama juga dilaporkan melanda wilayah Desa Banteran, Kecamatan Wangon, dan Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati. Namun kerusakan terparah akibat bencana ini terajdi di Desa Klapagading.