REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melakukan evakuasi material longsor yang menimbun jalan di Kecamatan Simpenan, Sukabumi Selatan. Langkah tersebut dilakukan agar akses jalan di kawasan tersebut bisa dilalui kendaraan.
Sebelumnya, bencana banjir dan longsor menerjang lima titik di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, pada Selasa (9/1) malam. Kejadian ini terjadi pada saat wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa jam.
"Pembersihan material longsoran yang menutupi jalan dengan menggunakan alat berat buldozer milik BPBD," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani kepada wartawan di lokasi bencana longsor, Kamis (11/1). Ia mengatakan, kedatangannya langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan bencana.
Usman menuturkan, upaya pembersihan jalan ini diharapkan dapat segera rampung. Hal ini, kata dia, untuk menormalkan kembali akses jalan di selatan Sukabumi.
Ditambahkan Usman, BPBD juga memberikan bantuan kepada korban yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kecamatan Simpenan. Bantuan ini, kata dia, diharapkan dapat meringankan beban penderitaan korban bencana.
"Informasi dari Posko Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana banjir dan longsor tersebut terjadi, Selasa malam pukul 20.00 WIB. Ada lima titik jalan yang sempat tertutup material longsor, '' ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.
Ke lima titik itu, yakni Kampung Ciseupan RT 01 RW 13 Desa Cidadap, Simpenan. Titik kedua, yakni Kampung Bababakan Wareng RT 02 RW 13 Desa Cidadap. Lokasi ketiga, lanjut dia, Kampung Cikadaka RT 03 RW 14 Desa Cidadap Simpenan. Titik ke empat, kata Eka, yaitu Kampung Cibarengkok RT 01 RW 15 Desa Cidadap Simpenan jalan tertutup longsor. Terakhir Kampung Babakan baru RT 04 RW 14 Desa Cidadap Simpenan.
Untuk mengevakuasi material longsor, sambung Eka, BPBD mengerahkan alat berat. Langkah ini dilakukan agar jalan tersebut bisa segera dilalui. Selain itu, ujar Eka, bencana longsor dan banjir juga merusak dua unit rumah semi permanen. Tidak ada warga yang menjadi korban jiwa akibat bencana tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika