Kamis 11 Jan 2018 13:31 WIB

Pilkada Diharapkan Dorong Ekonomi Lokal NTB

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
  Penjual menunjukkan perhiasan berupa mutiara air tawar yang dijual di sentra pusat perhiasan mutiara di Kawasan Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (21/12).( Republika/Raisan Al Farisi)
Penjual menunjukkan perhiasan berupa mutiara air tawar yang dijual di sentra pusat perhiasan mutiara di Kawasan Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (21/12).( Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengamat ekonomi dari Universitas Mataram Muhammad Firmansyah mengatakan, pagelaran pilkada di Nusa Tenggara Barat (NTB) diyakini akan meningkatkan transaksi ekonomi.

"Saya mengajak politisi menggunakan momen pilkada serentak untuk membantu menggeret ekonomi lokal naik," ujar Firmansyah, Kamis (11/1).

Menurut Firmansyah, ada beberapa sektor yang akan berdampak langsung, antara lain travel (transportasi), perbankan, makanan dan minuman, konveksi dan pakaian, media cetak dan online, percetakan, hotel, dan restoran.

Politisi dan tim sukses, lanjut Firmansyah, sepatutnya memberi perhatian lebih pada produk-produk lokal dalam masa-masa pilkada, seperti saat ingin membuat kaos seragam bisa menggunakan produk lokal, makanan lokal, buah-buahanan lokal, air kemasan lokal, dan juga kopi khas NTB.

Firmansyah mengajak, para politisi dan tim sukses mengarahkan segala aktivitas yang bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan. NTB memiliki beragam sentra kuliner yang bisa dimanfaatkan para tim, seperti aneka makanan laut di Pantai Gading, Mataram; Pantai Amahami di Bima, dan Pantai Goa di Sumbawa.

"Belilah sebanyak-banyaknya cemilan lokal, ada kripik pisang, kripik tempe. Bila butuh stiker atau gantungan kunci bergambar calon atau partai mohon pesanlah pada pelaku usaha lokal," lanjut Firmansyah.

Saat hendak berkampanye, Firmansyah meminta untuk diumumkan sejak jauh-jauh hari agar para pedagang makanan ringan seperti kacang rebus, jagung bakar atau es campur, bisa mempersiapkan dagangannya. Undang juga penggiat kesenian lokal untuk tampil.

"Kecil menurut kita, namun besar menurut mereka dan daerah. Masih ada 1.001 cara lagi yang bisa dilakukan untuk tingkatkan ekonomi rakyat asal politisi mau sedikit perhatian. Semoga pilkada serentak menjadi kebahagiaan banyak orang. Ekonomi lokal ikut tergerak naik, walau hanya sementara," kata Firmansyah menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement