REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bakal calon gubernur Jawa Timur (cagub Jatim) 2018 Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berpendapat, banyak yang perlu diubah untuk mewujudkan kemakmuran di Jatim jika dirinya terpilih kelak. Namun demikian, lanjut Gus Ipul, perubahan yang akan dilakukan tentu berbasis pada pencapaian-pencapaian selama hampir 10 tahun dirinya memimpin Jatim bersama Soekarwo.
"Selama 10 tahun saya mencatat adanya pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas rata-rata nasional. Infalasi terkendali, pengangguran juga di bawah rata-rata nasional. Namun demikian kita punya pekerjaan rumah yang cukup serius," kata Gus Ipul di Surabaya, Kamis (11/1).
Di antara permasalahan serius tersebut, kata Gus Ipul adalah penanggulangan masalah kemiskinan, yang jumlahnya di Jatim, masih di atas rata-rata nasional. Gus Ipul berharap, dengan adanya perubahan strategi yang dilakukan, bisa menekan angka kemiskinan di Jatim
"Ini masalah serius yang perlu kita atasi bersama dan nanti dengan perubahan strategi, penekanan-penekanan di bidang tertentu, harapan kita kemiskinan ini bisa lebih cepat teratasi," ujar Gus Ipul.
Permasalahan lain adalah di bidang pertanian. Gus Ipul menjelaskan, 30 persen masyarakat Jatim bergerak di bidang pertanian. Namun demikian, nilai tukar petani masih belum ideal.
"Ini lah di antaranya juga selain peningkatan sumber daya manusia, perbaikan lingkungan, dam penciptaan lapangan pekerjaan, terutama bagi generasi muda," kata Gus Ipul.
Sementara itu bakal calon wakilnya, Puti Guntur Soekarno menyatakan, selain pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia, ada permasalahan lain yang perlu diseriuskan. Permasalahan yang dimaksud adalah di bidang pendidikan dan kebudayaan.
"Saya juga ingin menitikberatkan pada masalah pendidikan. Kita juga tidak boleh lupa mengenai masalah kebudayaan, karena kebudayaan itu membentuk karakter suatu bangsa. Maka kita juga harus memajukan kebudayaan di Jatim ini," ujar Puti.